Tepat pada 23 September, 2018 Yayasan ANYO Indonesia (YAI) mengadakan Konfigurasi Pita Emas di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat. Kegiatan ini diselenggarakan dalam rangka memperingati hari kanker anak sedunia. Pada pelaksanaannya, YAI telah membuka pendaftaran secara umum untuk menjadi volunteer di kegiatan tersebut. Adapun tugas yang akan dijalankan oleh para volunteer yaitu, membentuk konfigurasi pita emas dengan cara baris berbaris dan mengenakan baju warna kuning. Acara ini bukan pertama kalinya yang diselenggarakan oleh YAI, tahun-tahun sebelumnya YAI juga rutin mengadakan Konfigurasi Pita Emas di Indonesia. Namun, 2018 adalah kali pertama penulis mengikuti kegiatan ini. So, di sini penulis akan berbagi cerita pengalaman menjadi volunteer pada kegiatan Konfigurasi Pita Emas yang diadakan oleh YAI.
Sebelum acara baris berbaris membentuk pita emas, para volunteer yang berpartisipasi pada kegiatan tersebut telah diberikan edukasi mengenai kanker anak melalui seminar yang disampaikan oleh Dr. Edi Tehuteru di Hotel Borobudur Jakarta. Dari seminar tersebut dapat diketahui bahwa, di Indonesia terdapat sekitar 4000 anak yang terkena kanker pada setiap tahunnya. Sebab, kanker yang terjadi pada anak sulit dicegah, dan hanya satu jenis kanker anak yang baru bisa dideteksi sejak dini, yaitu kanker retinoblastoma. Biasanya, kanker ini terjadi pada anak di bawah usia 5 tahun. Kasus ini kemudian menjadi salah satu alasan mengapa YAI berperan aktif dalam mengadakan penyuluhan dan seminar terkait kanker anak.
Setelah mengikuti seminar, para volunteer menuju lokasi untuk baris berbaris membentuk pita emas. H-1 sebelum acara ini dimulai, para volunteer telah mengikuti pelatihan terlebih dahulu supaya tidak berantakan ketika baris membentuk pita. Konfigurasi Pita Emas kala itu berlangsung cukup tertib, para volunteer terlihat sangat bersemangat meskipun harus berada di bawah terik matahari. Ketika acara selesai, para volunteer pun mendapat roti yang diberikan oleh pihak YAI. Kegiatan ini adalah salah satu bentuk kampanye kesadaran terhadap kanker anak. Melalui konfigurasi pita emas juga bisa memberikan semangat kepada anak-anak yang terkena kanker, khususnya yang tinggal di Rumah ANYO.
Menurut penulis, sosialisasi dan edukasi terkait kanker pada anak itu memang sangat penting. Mengingat banyaknya persoalan yang diurusi oleh pemerintah, sehingga masalah kanker anak ini bukan menjadi fokus utama. Dengan demikian, kita sebagai masyarakat harus ikut berperan aktif dalam rangka sosialisasi waspada kanker di usia dini. Bagi penulis, ini bukan perihal seberapa banyak rupiah yang kita keluarkan. Banyak cara yang bisa kita lakukan, salah satunya seperti, terlibat dalam kegiatan yang diadakan oleh YAI.
Anak-anak adalah generasi penerus bangsa negara kita. Jadi, jangan biarkan persentase kanker anak Indonesia meningkat setiap tahunnya. Buat kalian yang mau ikutan jadi volunteer tahun ini, bisa check akun IG @yayasan_anyo_indonesia untuk mengetahui informasi selanjutnya, let's care to cure!
Comments
Post a Comment